Persebaran
hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik
yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Di
samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di
wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun
hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya
dirasakan sudah tidak cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke
tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran
flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Sejarah geologi pembentukan muka bumi
Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna
atas 6 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical
dan Neartik. Untuk lebih jelas dan pemahaman Anda semakin mantap mengenai letak
wilayah persebarannya, cobalah sambil mempelajari materi ini juga menggunakan
peta dunia.
Keenam wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut:
Keenam wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut:
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun
Sahara,
Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.
Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.
Ciri
khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah
mamalia dan bertubuh besar.
mamalia dan bertubuh besar.
Hewan
yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana),
badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra),
antilope, kijang, singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis javanica).
Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil,
Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra),
antilope, kijang, singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis javanica).
Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil,
Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
Menurut
sejarah geologi,
pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan
yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing (Felis silvestris catus), bajing (Callosciurus notatus), tikus,
babi hutan (Sus scrofa), kelelawar (Cynopterus sp), dan anjing (Canis familiaris).
pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan
yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing (Felis silvestris catus), bajing (Callosciurus notatus), tikus,
babi hutan (Sus scrofa), kelelawar (Cynopterus sp), dan anjing (Canis familiaris).
2. Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa,
Uni Sovyet,
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara.
Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun
kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara.
Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun
kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.
Beberapa jenis fauna
Paleartik:
- hewan endemik: yaitu Panda (Ailuropoda melanoleuca) di Cina
- hewan yang terbatas penyebarannya (binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus).
- hewan khas berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing (Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah menyebar ke wilayah lainnya.
3. Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan
Asia tenggara.
Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat.
Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar